Melayani masyarakat adalah tugas setiap pemerintah. Kemajuan TI memberikan peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kepada warga. Ini tidak hanya berarti menyediakan layanan lebih cepat atau menghemat biaya dalam anggaran, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kebijakan publik.
Konsep e-government adalah rumusan
lebih lanjut tentang penggunaan teknologi informasi.
Indonesia telah mengamati
implementasi e-government sejak awal tahun 2000-an. Tujuan pembentukan
Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi pada waktu itu adalah untuk
mengeksplorasi konsep pemerintahan elektronik.
Efisiensi penuh
Efisiensi yang diperoleh dari implementasi
pemerintahan elektronik diperoleh dari transisi administrasi berbasis kertas ke
sistem elektronik. Pada tahun 2010, pemerintah AS melaporkan bahwa berbagai
departemen kabinet di AS dapat meningkatkan efisiensi dengan menerapkan
aplikasi sistem pencatatan elektronik di Kementerian Pendidikan dan Kementerian
Dalam Negeri. Penghematan datang tidak hanya dari pengurangan ruang yang
dibutuhkan untuk menyimpan arsip dan mengurangi biaya pembelian kertas dan
tinta, tetapi juga dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan.
Lebih penting lagi, dampak positif
dari efisiensi juga dapat dirasakan oleh warga. Warga tidak lagi harus
berurusan dengan lembaga pemerintah melalui korespondensi tradisional, tetapi
dapat dilakukan dengan mengunjungi situs web dan mengisi formulir elektronik.
Transparansi
Transparansi dalam pemerintahan
membantu warga memantau strategi dan kebijakan pemerintah melalui saluran
komunikasi untuk komunikasi langsung dengan publik, seperti melalui situs web
dan media sosial. Portal Web juga dapat digunakan untuk meningkatkan
transparansi dengan mengunggah undang-undang kebijakan di tingkat nasional dan
lokal, serta informasi tentang proses pembuatan kebijakan.
Open data movement adalah salah satu inisiatif yang dapat dilakukan oleh
pemerintah untuk meningkatkan transparansi. Ini adalah langkah lebih jauh dari
sekedar menampilkan data kebijakan publik online karena juga menyajikan data
dalam bentuk yang terbuka dan siap untuk diproses secara otomatis oleh mesin.
Ini memungkinkan warga negara, bisnis, dan lainnya untuk menggunakan data
tersebut untuk berbagai keperluan.
Peningkatan
layanan publik
Semua manfaat yang diperoleh dari
implementasi pemerintahan elektronik harus dirasakan oleh warga dalam bentuk
peningkatan kualitas layanan publik. Secara tidak langsung, warga juga dapat
memperoleh manfaat dari implementasi karena berkurangnya biaya operasional yang
juga berarti lebih banyak alokasi anggaran untuk sektor lain yang terkait
dengan kesejahteraan dan produktivitas warga. Transparansi kebijakan tidak
hanya akan mengurangi korupsi, tetapi juga memastikan aspirasi rakyat didengar
ketika kebijakan itu dirumuskan.
Dampak peningkatan kualitas layanan
publik online juga dapat dirasakan secara langsung. Misalnya, layanan aplikasi
paspor, pelaporan pajak, pembaruan SIM, dan berbagai layanan publik lainnya
dapat dilakukan secara online. Warga yang sibuk tidak perlu mengunjungi kantor
pemerintah, mereka hanya perlu mengirim dokumen dan mengisi formulir akreditasi
secara elektronik untuk mendapatkan dokumen yang diperlukan. Namun
demikian, implementasi e-government di Indonesia masih jauh dari yang
diinginkan.
Salah satu masalah klasik di baliknya adalah infrastruktur. Pada Desember 2015, Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi menyebutkan bahwa implementasi pemerintahan elektronik akan terhenti di pemerintah daerah karena kurangnya infrastruktur telekomunikasi, teknologi informasi, jaringan internet, dan keamanan. Sumber daya manusia juga menjadi kendala lain. Dari 540 provinsi, kabupaten, dan kota, jumlah pakar yang memiliki sertifikasi basis data kurang dari 20.
0 comments:
Posting Komentar